Beranda KOTA PEKALONGAN Pemkot Pekalongan Perkuat Konsep Smart City Lewat Pendekatan Holistik

Pemkot Pekalongan Perkuat Konsep Smart City Lewat Pendekatan Holistik

14
0
PAPARAN : Wakil Walikota Pekalongan, Balgis Diab memaparkan konsep Smart City di ruang Buketan, Kantor Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Kamis 23 Oktober 2025. Foto : (mediapekalongan.com/dok)

PEKALONGAN, mediapekalongan.com – Sebagai upaya untuk menyesuaikan arah pembangunan Kota Pekalongan dengan dinamika kebutuhan masyarakat serta visi-misi pemerintahan yang baru, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bersama sejumlah pemangku kepentingan melaksanakan kegiatan revisi Master Plan Smart City, berlangsung di ruang Buketan, Kantor Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Kamis 23 Oktober 2025.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab menyampaikan bahwa revisi ini penting dilakukan mengingat adanya perubahan dalam struktur pemerintahan daerah serta perkembangan isu-isu strategis di masyarakat.

“Hari ini kita melakukan diskusi terkait master plan Smart City di Kota Pekalongan. Perubahan ini dilakukan karena adanya pergantian pemerintah daerah. Harapannya, dengan revisi master plan ini, kita bisa menyesuaikan kondisi dan isu-isu pembangunan terkini di Kota Pekalongan,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa konsep Smart City bukan hanya sekadar penerapan teknologi digital, melainkan juga bagaimana kota dibangun dengan pendekatan yang cerdas dan berkelanjutan.

“Smart City ini memadukan semua aspek – mulai dari lingkungan, ekonomi, pendidikan, hingga teknologi yang dikemas menjadi satu sistem cerdas untuk masyarakat Pekalongan agar menjadi smart people. Perubahan ini juga didasarkan pada dua hal utama, yakni visi-misi dalam RPJMD serta kebutuhan nyata masyarakat saat ini,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan, Arif Karyadi melalui Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian setempat, Kusuma Adi Achmad menjelaskan bahwa revisi master plan kali ini dilakukan dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan tidak hanya berfokus pada digitalisasi.

“Terkait revisi master plan, hal pertama yang kami lakukan adalah menyesuaikan dengan dokumen RPJMD. Kemudian, program atau rencana yang masih relevan dari master plan sebelumnya tetap kami akomodasi. Selain itu, kami juga menerima masukan dari akademisi dan mengacu pada kebijakan perkotaan nasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, pendekatan Smart City yang diterapkan diharapkan tidak hanya tidak hanya fokus pada pendekatan smart dalam arti digital tetapi pendekatan smart dalam arti non digital, sehingga pendekatan kota cerdas ini adalah pendekatan yang holistik terkait dengan bagaimana memastikannya unsur-unsur atau elemen smart city baik dari suprastruktur, infrastruktur maupun struktur bisa memberikan support untuk memberikan layanan yang terpetakan dalam dimensi smart city.

Pemkot Pekalongan mengusung tujuh dimensi utama Smart City, yakni Smart Economy, Smart Governance, Smart Society, Smart Living, Smart Environment, Smart Mobility. Selain itu, Pemkot rencananya akan menambahkan Smart Disaster Management sebagai dimensi tambahan, mengingat kondisi geografis Kota Pekalongan yang rentan terhadap bencana.

Sebagai tindak lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya bersama tim penyusun akan melakukan proses finalisasi dokumen revisi master plan. Hasilnya akan dijadikan acuan dalam menyusun rencana aksi guna mewujudkan implementasi Smart City.

Artikulli paraprakSatlantas Polres Pekalongan Kota Menyapa Masyarakat, Sosialisasikan Mekanisme Pengambilan BPKB
Artikulli tjetërPemkot- BPJS Kesehatan Perkuat Sinergi Tim PK JKN, Wujudkan Layanan Kesehatan Berintegritas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini