Beranda KOTA PEKALONGAN Darurat Sampah di Pemalang, Rizal Bawazier Hadirkan Solusi Terobosan

Darurat Sampah di Pemalang, Rizal Bawazier Hadirkan Solusi Terobosan

64
0

PEMALANG, mediapekalongan.com – Darurat sampah di Kabupaten Pemalang bakal diminimalisir berkat inisiatif Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier. Rizal dan timnya menghadirkan terobosan baru dalam pengelolaan sampah melalui konsep Rumah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (RPHBS) dengan sistem TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).

Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi atas persoalan lingkungan, tetapi juga difokuskan sebagai sarana wisata edukasi bagi generasi milenial. “Tujuan pengolahan ini nantinya juga bisa dipakai di kota lain. Jadi, sekiranya perwakilan dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Batang juga mau hadir, silakan,” kata Rizal Bawazier usai launching Rumah Pengolahan Sampah, Jumat 31 Januari 2025, di Desa Purwoharjo, Comal. Pengelolaan sampah ini mengedepankan teknologi pengolahan modern yang ramah lingkungan dan efisien.

Sampah diolah tanpa menimbulkan bau atau asap, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar. Sistem ini dirancang agar mudah dioperasikan oleh masyarakat setempat, termasuk generasi muda, tanpa memerlukan keterampilan teknis yang rumit.

Tinggal dari masing-masing desa, diharapkan konsep ini dapat diaplikasikan. “Untuk pengolahan sampah harus di desa, cari solusi agar pengolahan sampah selesai di desa, supaya semua bisa diproses di desa. Kawula muda desa bisa berproses jadi operator, atau bisa jadi produk lainnya,” tambahnya.

Rizal menekankan pentingnya pelatihan operasional agar mesin tidak cepat rusak dan dapat digunakan secara optimal. Sebagai bagian dari program ini, Rizal Bawazier memberikan subsidi penggunaan alat teknologi tepat guna untuk mengurangi sampah di desa-desa di wilayah Pemalang. Harga alat berkisar 100 juta rupiah dengan subsidi sebesar 25 juta rupiah untuk 50 peminat pertama.

Setyawan, Pembuat Alat Tepat Guna, menjelaskan cara kerja alat tersebut yang berlangsung 10 jam untuk 2,5 ton sampah dengan dua shift kerja.

Artikulli paraprakJaga Ketahanan Pangan hingga Lawan Inflasi, Kompol Suhadi Inisiasi Gerakan Polibek di RT 04 Proyonanggan Tengah Batang
Artikulli tjetërPascabencana, Polres Batang Buka Layanan Trauma Healing

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini